1. Apa yang dimaksus dengan ragam bahasa?
2. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang menyebabkan adanya ragam bahasa! Berikan ilustrasinya!
Jawab :
1. Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
2. Hal-hal yang menyebabkan adanya ragam bahasa :
* Kebutuhan Berkomunikasi Sehari-hari
Karena setiap orang memiliki aktivitas yang beraneka ragam dalam kesehariannya maka membutuhkan komunikasi. Untuk itu dipergunakan ragam bahasa lisan yang berasal dari alat ucap penutur itu sendiri.
* Digunakan untuk Menyelesaikan Tugas Tertentu
Karena merupakan hal yang penting, biasanya ragam bahasa tulis ditujukan untuk kepentingan-kepentingan menyelesaikan tugas tertentu di bidang pendidikan seperti karangan ilmiah, skripsi, tesis, disertasi sedangkan tugas kantor seperti membuat surat dinas, laporan keuangan dll.
* Luasnya Pemakain Bahasa
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan/b/pada posisiawal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll. Itulah yang di sebut dengan Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek).
* Keadaan Wilayah yang Berbeda-beda di Setiap Daerah
Karena setiap daerah di Indonesia berbeda-beda, dari segi alam serta lingkungannya menyebabkan ragam bahasa yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. Sebagai contoh di wilayah pegunungan biasanya setiap warga memiliki intonasi suara yang tinggi karena jarak rumah penduduk yang satu dengan yang lainnya berjauhan. Sangat berbeda dengan wilayah perkotaan, yang memiliki lokasi rumah yang saling berdekatan.
* Tingkat Pendidikan Penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
* Sikap atau Perilaku Penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
* Pokok Permasalahan atau Bidang Pemakaian
Dalam kehidupan sehari-hari banyak pokok persoalan yang dibicarakan. Dalam membicarakan pokok persoalan yang berbeda-beda ini kita pun menggunakan ragam bahasa yang berbeda. Ragam bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan kedokteran, hukum, atau pers. Bahasa yang digunakan dalam lingkungan politik, berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan ekonomi/perdagangan, olah raga, seni, atau teknologi. Ragam bahasa yang digunakan menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian ini dikenal pula dengan istilah laras bahasa.Perbedaan itu tampak dalam pilihan atau penggunaan sejumlah kata/peristilahan/ungkapan yang khusus digunakan dalam bidang tersebut, misalnya masjid, gereja, vihara adalah kata-kata yang digunakan dalam bidang agama; koroner, hipertensi, anemia, digunakan dalam bidang kedokteran; improvisasi, maestro, kontemporer banyak digunakan dalam lingkungan seni; pengacara, duplik, terdakwa, digunakan dalam lingkungan hukum; pemanasan, peregangan, wasit digunakan dalam lingkungan olah raga. Kalimat yang digunakan pun berbeda sesuai dengan pokok persoalan yang dikemukakan. Kalimat dalam undang-undang berbeda dengan kalimat-kalimat dalam sastra, kalimat-kalimat dalam karya ilmiah, kalimat-kalimat dalam koran/majalah, dll.
* Perbedaan Jenis Kelamin
Berkomunikasi dengan pria dan wanita dalam kesehariaan memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Biasanya berkomunikasi dengan wanita memiliki rgam bahasa yang lembut, tetapi lain halnya dengan pria. Hal itulah yang menyebabkan ragam bahasa muncul karena perbedaan jenis kelamin.
* Perbedaan Usia
Orang tua, Kakek dan Nenek, Kakak adalah orang yang memiliki usia yang lebih tua dibandingkan dengan usia kita. Hal itulah yang menyebabkan ragam bahasa sopan yang seharusnya kita pergunakan apabila berkomunikasi dengan mereka
ilustrasinya:
setiap daerah mempunyai ragam bahasa sendiri. misal, suku jawa dan sunda yang berbicara lembut dan halus. berbeda dengan suku batak yang bervolume keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar